Manfaat shalat dhuha sangat banyak sekali. Selain sebagai ibadah sunnah,
shalat dhuha mempunya manfaat secara medis. Saya sangat terkesan sekali
dengan tulisan-tulisan Egha Zainur Ramadhani dalam karyanya, Super
Health. Dan berikut saya tuliskan karya beliau mengenai manfaat shalat
dhuha secara medis.
Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya." Para sahabat bertanya, "Siapa yang sanggup wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ludah
di dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya dari
jalan. Jika ia tidak mampu, maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya." (H.R. Ahmad, dan Abu Dawud)
Peregangan sungguh mutlak diperlukan, untuk kesiapan kita menyongsong
hari penuh tantangan. Dalam hal ini Rasulullah menyinggungnya secara
sangat santun: "Hak dari setiap persendian, semuanya cukup dengan dua
rakaat dhuha." Dan ini membuktikan bahwa memang ada manfaat shalat dhuha
secara medis.
Shalat memang memiliki kombinasi unik dari setiap gerakannya bagi tubuh.
Dr. Ebrahim Kazim - seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy - menyatakan, "Repeated
and regular movements of the body durinng prayers improve muscle tone
and power, tendon strenght, joint flexibility, and the cardio vascular
reserve." Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot beserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya
dengan olahraga biasa adalah: pahalanya luar biasa! Abu Darda' ra
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, Allah SWT berfirman: "Wahai
anak adam, kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan
siang, nniscaya Aku akan memberi kecukupan kepadamu sampai akhir siang." (HR At Tirmidzi)
Terlebih lagi shalat dhuha tidak hanya mempunyai manfaat untuk
mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya,
tapi juga menangkal stres. Hal ini sesuai dengan keterangan Dr. Ebrahim
Kazim tentang shalat. "Simultaneously, tention is relieved in the
main due to the spiritual component, assisted by the secretion of
enkephalins, endorphins, dynorphins, and others."
Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengeluarkan
zat-zat enkefalin dan endorfin. Zat sejenis morfin, trermasuk opiat. Hal
inilah salah satu manfaat shalat dhuha secara medis. Adapun efek kedua
zat tersebut tidak berbeda dengan opiat lainnya, bedanya zat ini alami,
diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.
Jika zat-zat terlarang seperti morfin bisa membuat orang senang - namun
kemudian menyebabkan ketagihan dan segala efek negatifnya - endofin dan
enkefalin tidak. Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks secara
alami. Menjadikan seseorang lebih optimis, hangat, menyenangkan, serta
menebarkan aura tersebut kepada lingkungannya.
No comments:
Post a Comment